[Give Away] New Year Programme
January 5, 2021IT Solutions Karawang – Pentingnya Memilih Managed Service yang Tepat
January 20, 2021Teknologi jaringan internet merekonstruksi cara kerja masa depan. Ruang kerja tidak berbatas dibatasi sekat, sekarang semua orang bisa bekerja di mana saja dan kapanpun asalkan terhubung dengan akses internet. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) yang baru-baru ini disahkan oleh pemerintah membuat beberapa industri dan organisasi beradaptasi dengan kerja jarak jauh. Dengan terjadinya peralihan ke produktivitas kerja berbasiskan jaringan, organisasi mau tidak mau harus mempertimbangkan keamanan siber untuk menunjang produktivitas kerja. Proteksi tertinggi ini berkaitan dengan sensivitas data perusahaan dan sekuritas dari data yang berharga.
Semakin banyaknya perangkat yang terhubung dengan jaringan data server organisasi via remote ini, meninggalkan celah yang signifikan dimanfaatkan peretas mengakses data perusahaan via jaringan yang terkoneksi. Keamanan siber (cybersecurity) tidak terbatas bagaimana organisasi menetapkan network perimeter dan alat pengaman jaringan lainnya. Setiap perusahaan ataupun industri harus menyadari bahwa celah kerentanan keamanan terpapar dengan para employee mengakses jaringan data via jarak jauh.
Keamanan Menyeluruh Jaringan
Serangan siber yang dominan terjadi saat ini ketika employee tidak mengaplikasikan sistem keamanan menyeluruh di jaringan rumahnya berbeda dengan ekosistem jaringan perkantoran. Adapun yang paling disesalkan ketika sistem jaringan TI di organisasi masih cenderung lemah, para karyawan tidak dibekalkan dengan sistem keamanan mumpuni untuk beroperasi. Perangkat yang digunakan oleh pekerja ini menjadi end-point para peretas masuk ke sistem.
Secara sederhana endpoint adalah perangkat elektronik baik itu laptop, smartphone, ataupun komputer yang menginisiasi koneksi dengan sistem database. Pengaksesan data di jaringan yang tidak dimonitor dan diberikan pengamanan secara komprehensif menimbulkan permasalahan dengan peretas memaksimalkan jaringan dan endpoint.
Adapun beberapa dampak signifkan dari tidak terlindunginya endpoint ini, antara lain:
– Data ataupun informasi yang signifikan dan bernilai dari perusahaan akan dengan mudah diakses oleh peretas
– Setelah data tersebut dikuasai, peretas akan menyembunyikan data tersebut dengan ransomware. Kecenderungannya, peretas akan meminta sejumlah imbalan agar data tersebut dapat dibebaskan dari virus ransomware.
– Endpoint yang telah diretas memiliki kemungkinan untuk dijadikan botnet (perangkat perusak) untuk mengaktifkan serang Dos Attack pada sistem ataupun database.
World Economic Forum telah merumuskan beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh industri ataupun organisasi agar terhindar dari serangan peretas ketika menerapkan kerja jarak jauh. Adapun beberapa strategi yang disarankan, antara lain:
– Para employer harus memiliki kemampuan agar dapat mengoneksikan employee-nya dengan aman pada database yang sensitif
– Kemampuan untuk meningkatkan keamanan endpoint dengan menggunakan alat VPN yang telah terenskripsi
– Ketika employee hendak mengakses data cloud, employer sebaiknya mengimplementasikan multi-factor authentication (MFA) sebagai identifikasi data
– Sistem jaringan yang dapat secara real-time memantau aktivitas jaringan, termasuk di dalamnya kemampuan untuk memprediksi serangan peretas, malware, dan melakukan pembatasan pada sistem yang mencurigakan.
– Sistem jaringan yang dapat melakukan filtrasi pada domain url yang mencurigakan dan menerapkan DNS sinkholing untuk meredam serangan phising. DNS Sinkholing adalah mekanisme yang ditujukan untuk melindungi pengguna dengan mencegat permintaan DNS yang mencoba menyambung ke domain berbahaya atau tidak diinginkan yang diketahui dan mengembalikan alamat IP yang salah, atau lebih tepatnya terkontrol. Alamat IP terkontrol mengarah ke server sinkhole yang ditentukan oleh administrator DNS sinkhole.
Solusi Pendeteksian BNET Managed Service
Managed Services Security
Sistem dashboard terintegrasi dari BNET ini memiliki kemampuan untuk melakukan pemantauan secara penuh pada seluruh sistem dan jaringan yang terkoneksi pada ekosistem jaringan industri atau organisasi. Seluruh kebutuhan keamanan jaringan ada pada BNET Managed Services Security, seperti deteksi dini serangan, respon cepat atas setiap serangan, log data atas setiap ancaman peretas, sistem analisa kerentanan jaringan, yang dikelola secara simultan selama 24 jam penuh oleh para tim teknis berpengalaman dari BNET.
Sistem Analisa Jaringan BNET
Salah satu keunggulan dari sistem ini ada pada kemampuannya untuk memberikan masukan dan pendapat pada internal network dan external network, server, aplikasi, dan sistem database yang memiliki permasalahan agar dan termasuk rekomendasi cara menanggulanginya agar kedepannya tidak dimanfaatkan oleh peretas.
Proteksi Endpoint BNET
Fitur ini membuat para tim IT sedikit bernafas lega. Pasalnya, seluruh workstation & server akan terpantau secara real-time untuk kemungkinan adanya serangan malware dan cyber-attacks. Aktivitas endpoint (perangkat) terpantau secara jelas termasuk sistem alert yang akan membantu organisasi untuk memitigasi ancaman serangan siber sebelum hal tersebut merusak seluruh sistem database. Keunggulannya juga, organisasi tidak harus khawatir dengan pekerja yang bekerja jarak jauh karena kemampuan fitur ini termasuk memonitor setiap perangkat yang terhubung dengan jaringan organisasi (Yudha Ikhsan)