IT Support – Peran Manajemen Jaringan pada Akselerasi Digital
December 11, 2020IT Support – Solusi Jaringan Managed Services pada Industri Manufaktur
December 16, 2020Mewabahnya penyakit menular Covid-19 di berbagai belahan dunia turut memberikan dampak yang signifikan pada industri manufaktur. Ditambah volatilitas market yang tidak dapat diprediksi membuat para manager manufaktur (pabrik) harus selalu bisa adaptif pada perubahan, salah satunya adaptasi digital.
Sebelumnya transformasi digital telah turut berperan pada bagaimana perusahaan manufaktur menjalankan resource management. Namun industri manufaktur masih harus terus berbenah, melihat beberapa tantangan seperti yang berikut ini akan menemui seluruh pihak industri.
– Efisiensi operasional dan optimisasi biaya
– Kontinuitas bisnis dan keadaptifan
– Memahami kebutuh pelanggan secara jelas
– Transformasi digital
Semakin bertumbuhnya industri manufaktur di Karawang, kebutuhan teknologi informasi yang mempercepat proses produksi menjadi sentral. Inovasi teknologi, seperti dashboard digital yang menggambarkan proses produksi secara langsung merupakan bentuk terkini dari pendigitalisasian pabrik-pabrik di Karawang. Namun, selain tranformasi teknologi informasi, industri manufaktur harus benar-benar mempertimbangkan secara seksama konektivitas jaringan internet yang berperan dalam mendukung teknologi tersebut berproses.
Jaringan konektivitas internet dari BNET Dedicated diperkuat oleh teknologi WiFi 6©. Teknologi ini merupakan teknologi mutakhir untuk cakupan jaringa local-area network yang dapat menyesuaikan dengan kondisi lingkungan, termasuk frekuensi jaringan (radio frequencies) yang senantiasa berubah. Sebagai tambahan, pelayanan IT Support itu termasuk konektivitas serta keamanan tertinggi yang diaplikasikan di jaringan dengan hadirnya teknologi NGFW (Next Generation Firewall) + WAF (Web Application Firewall).
Dengan inovasi teknologi yang terus mempercepat signifikansi dari proses produksi perusahaan manufaktur (pabrik), menurut PWC diperkirakan di tahun 2025 akan terjadi revolusi digitalisasi perusahaan manufaktur (pabrik) di angka 85%. Pada implementasinya, kecenderungan untuk menutup diri oleh inovasi menjadi permasalahan perusahaan manufaktur (pabrik), dengan hanya sekitar 6% yang telah mendigitalisasi seluruh proses bisnis mereka. Untuk mulai pelan-pelan mentranformasi perusahaan manufaktur (pabrik), BNET (PT Wahana Internet Nusantara) telah mengidentifikasi 4 digital tren yang dapat memengaruhi bisnis manufaktur secara signifikan.
- Robotics
Proses otomasi merupakan hal yang fitrah di perusahaan manufaktur. Pabrik-pabrik harus mulai melihat potensi karyawannya tidak mengerjakan proses repetisi lagi, di mana peran tersebut bisa digantikan oleh robot dengan efisiensi pekerjaan yang lebih baik dan biaya yang bisa ditekan sedemikian rupa.
2. Efisiensi Operasional
Sampai saat ini downtime merupakan permasalahan yang sangat signifikan berdampak pada proses kerja perusahaan industri. Salah satu biaya terbesar ada pada saat downtime terjadi. Untuk itu teknologi inovasi digital, seperti otomasi maintenance untuk mesin produksi, dapat meminimalisir terjadinya downtime. Termasuk bagaimana para pekerja dapat diinformasikan tentang kemungkinan waktu-waktu khusus untuk downtime. Selain itu untuk meminimalisir pengeluaran, beberapa industri menggunakan kembali barang-barang dari produk sebelumnya, misalnya bahan aluminium, dari komputer sebelumnya.
3. Teknologi Baru
Teknologi turut mengembangkan berbagai inovasi yang mengubah sebuah standar atau kebisaan sebelumnya. Salah satunya kemampuan inovasi 3D Printing yang dapat diproduksi secara masif, jangka yang besar, dan dapat membuat prototyping sebelum memproduksi masal. Teknologi komunikasi yang terintegrasi meningkatkan interaksi antar pekerja secara seamless. Teknologi wearable, seperti jam cerdas dan kabel headset yang terintegrasi dengan display yang menampilkan dashboard proses mekanisme mesin, semakin jamak terlihat pada perusahaan manufaktur yang menerapkan digitalisasi.
4. Pabrik Terintegrasi Digital
Sekitar 91% perusahaan manufaktur telah berinvestasi secara besar dalam mendigitalisasikan perusahaannya. Integrasi digital ini dimulai dengan pengimplementasian IT network solution pada sistem produksi pabrik. Infrastruktur jaringan internet harus berbasikan cloud, manajemen terpusat pada satu dashboard, dan keamanan tertinggi dari setiap infrastrukturnya.