Pemanfaatan Server Management untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Kabupaten Karawang memiliki potensi terbesar untuk terus berkembang dan bahkan menduduki posisi terbesar di dunia seperti Heartland Industrial Alberta (Kanada).

Salah satu yang harus menjadi pertimbangan melihat bagaimana pendirian server dedicated di sebuah perusahaan, salah satunya, dapat dimanfaatkan untuk penggunaan databases berdampak langsung pada efisiensi bisnis. Saat pandemi covid-19  menyerang hampir berbagai belahan wilayah dan berbagai industri, adaptabilitas dengan ketidakmungkinan dan tantangan bisnis menjadi kunci bagaimana sebuah perusahaan dapat terus bersaing dengan para kompetitor.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan server dalam mendorong praktik bisnis, terlebih berkembangnya sistem berbasikan cloud dan artificial intelligence, memaksa setiap organisasi untuk harus terbuka dengan setiap perubahan. Artificial intelligence dapat meningkatkan efisiensi dengan kemampuan  untuk mendeteksi ketidakberesan dan defisiensi lebih cepat daripada manusia pada rangkaian server dalam jumlah besar.

Adapun beberapa tren yang harus menjadi perhatian para pemimpin perusahaan melihat tren penggunaan server di tahun 2020, antara lain

1. Manajemen Keamanan Berbasiskan Awan

Para IT manajer tidak harus dipusingkan kembali dengan adanya masalah yang muncul tiba-tiba yang mengganggu stabilitas server. Dengan kemampuan akses secara jarak jauh, dalam waktu singkat, server akan kembali normal. Belum lagi dengan kemampuan sistem pendeteksi berbasikan AI yang mampu memberikan notifikasi dan memberitahukan letak permasalahannya tanpa harus para manajer IT mencari letak masalahnya di mana.

2. Biaya Pengadaan In-House Terlalu Besar, Beralih ke Eksternal

Pertimbangan untuk memaksimalkan penggunaan server harus dan tidak terlepas dari pertimbangan biaya pengadaan dan perawatan. Jika bisnis Anda masih tergolong berkembang, medium & small enterprises, solusi paling cermat dengan menggunakan alih daya kepada vendor server, seperti salah  satu vendor PT Wahana Internet Nusantara (BNET) yang memiliki pelayanan end-to-end mulai dari instalasi hingga maintenance.

3. Artificial Intelligence untuk Mendeteksi Masalah Server

Salah satu cara AI memengaruhi manajemen server saat ini adalah melalui kinerja server otomatis dan manajemen keamanan. AI dapat menyederhanakan konfigurasi dan manajemen patch pada server dengan mendeteksi konflik dan masalah kompatibilitas. Resiko down dapat diidentifikasi sebelum adanya masalah, sehingga memungkinkan admin untuk mengurangi risiko. AI juga dapat membantu mendeteksi anomali dan pola dalam jumlah besar lalu lintas dan penggunaan data, membantu manajemen keamanan server. Kemungkinan secara otomatis memprediksi dan menangkal serangan pintu belakang berbahaya, sehingga memastikan kelangsungan bisnis, merupakan landasan dalam evolusi ini.