Tren Manajemen Jaringan Internet untuk Proses Bisnis Efektif
November 25, 2020Disrupsi Teknologi di Pemerintahan
December 2, 2020Dampak bisnis dari jaringan yang offline memiliki efek sistemik yang sangat besar khususnya ketika berbicara efek bisnis yang harus terhenti sementara. Bisnis dari para klien, pekerjaan dari karyawan internal yang terhambat, dan persepsi yang buruk muncul setelah kejadian terjadi. Salah satu faktor yang harus dipertimbangkan adalah perusahaan atau korporasi harus membuat contingency activities. Pelayanan dari BNET Network Management Recovery, manajemen jaringan dari BNET yang mengaplikasikan sistem machine learning untuk membaca kebiasaan atau history persebaran data sehingga berbagai macam skema mitigasi dapat dipersiapkan andaikata ada isu yang muncul.
Kami telah mengumpulkan beberapa dampak yang harus diperhatikan korporasi dan perusahaan untuk dapat memitigasi resiko yang akan muncul di masa depan.
- Pembiayaan yang Meningkat
Ketika sistem jaringan berada di mode offline, efek yang dirasakan untuk periode satu jam saja telah mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Zetta, sebuah perusahaan IT terkemuka dari Australia, mengeluarkan laporan tentang dampak bisnis dari jaringan yang offline. Selama periode satu jam satu unit usaha kecil akan mengalami kerugian sebesar $ 8.000 (Rp 112 juta), perusahaan menengah cenderung menderita kerugian sebesar $74.000, dan perusahaan besar mengalami kerugian sampai dengan $700.000.
Biaya itu hanya untuk satu jam saja, sebuah penelitian menunjukkan bahwa rata-ratanya dibutuhkan waktu sekitar 18,5 jam untuk bisnis bisa beroperasi kembali. Tergantung dari seberapa besar ruang lingkup perusahaan dan jenis permasalahannya. With Disaster Recovery as a Service (DRaaS) all your company’s information and data is duplicated, in real time, to an alternate datacentre
2. Menurunnya Produktivitas dari Pegawai
Sebuah penelitian di tahun 2015 menunjukkan, adanya hubungan antara jaringan yang offline dengan menurunnya produktivitas dari para pegawai hingga 78%. Secara garis besar ini dapat dilihat dari berbagai macam proyek yang tertunda, terpaksa harus membayar lembur pegawai, dan waktu-waktu yang terbuang saat aktivitas yang tidak bisa dikerjakan ketika ada permasalahan pada jaringan.
3. Reputasi yang Memburuk di Mata Klien
Tidak mengindahkan dampak bisnis dari jaringan yang offline berakibat menurunnya kepercayaan dari klien dan reputasi perusahaan akan semakin tergerus sehingga muncul pertanyaan tentang profesionalitas dari perusahaan. Sebuah survey dari Deloitte memperlihatkan rasa frustrasi muncul di lingkungan kerja saat melambatnya jaringan internet dengan terburuknya jaringan yang mengalami gangguan. Ini akan berdampak pada meningkatnya komplain dari pelanggan.
Sebuah survei yang dilakukan pada perusahaan yang termasuk Fortune 500 memperlihatkan sebagian dampak negatif menggerus reputasi perusahaan akibat adanya masa offline pada jaringan. 18% perusahaan merasakan dampak yang memburuk akibat adanya fase downtime yang cukup panjang.
4. Berkurangnya Sumber Pendapatan
Setiap waktu bernilai sangat berharga sekali. Ketika jaringan internet offline akan menimbulkan rentetan masalah, mulai dari representative perusahaan tidak bisa melayani para konsumen dan energi perusahaan terpaksa harus terfokus untuk menyelesaikan masalah. Belum lagi jika proses memperbaiki jaringan ini tidak bisa selesai dalam waktu yang singkat.
Kami percaya dengan komitmen ketika dipercayakan sebuah komitmen. Berbagai macam bisnis di Karawang harus didukung dengan berbagai inovasi dan teknologi yang dapat menjamin kelancaran proses bisnis, termasuk dampak yang dapat dirasakan dalam halnya pembangunan di Karawang. BNET Network Management Recovery mempersiapkan jaringan cadangan ketika jaringan utama mengalami gangguan, termasuk cadangan dashboard data dari perusahaan.